Penggunaan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Musik Talempong di Kelas VIII.4 SMP Negeri 8 Payakumbuh

Penelitian ini diawali dengan kondisi rendahnya aktivitas dan hasil belajar musik tradisi talempong di SMP Negeri 8 Payakumbuh. Ini dibuktikan dengan masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain itu belum ditemukannya metode yang tepat dalam pembelajaran musik talempong di SMP Negeri 8 Payakumbuh. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penggunaan metode simulasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar musik talempong siswa kelas VIII.4 di SMP Negeri 8 Payakumbuh. Jenis penelitian tindakan kelas dengan metode simulasi. Dilakukan 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 8 Payakumbuh. Instrumen penelitian adalah lembaran observasi untuk aktivitas belajar, lembaran nilai hasil praktek musik talempong untuk hasil belajar. Analisis nilai hasil belajar praktek musik talempong dengan standar ketuntasan individu > 75 dan standar ketuntasan klasikal > 75. Data hasil belajar dianalisa secara deskriptif dengan tekhnik persentase dan program computer Excel. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa: (1) Pada Siklus 1 dari dua kali pertemuan, didapat rata-rata aktivitas mencatat, terjadi peningkatan 6,8%, aktivitas menghafal solmisasi terjadi peningkatan 20,5%, aktivitas mencobakan/memainkan simulasi terjadi peningkatan 36,4%, dan aktivitas mendiskusikan) terjadi peningkatan 45,5%. (2) Untuk hasil belajar siklus 1 terdapat 11 siswa (50%) yang mencapai ketuntasan individual (KKM >75). Dan terdapat 11 (50%) siswa yang belum mencapai ketuntasan individu (KKM > 75). Pada siklus 2 untuk hasil belajar yang diperoleh terdapat 18 siswa (81, 82 %) yang tuntas belajar, terjadi peningkatan 31,82%, dan 4 siswa (18,18%) yang tidak tuntas belajar. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar musik talempong siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 8 Payakumbuh.