Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Terumbu Karang di Kelurahan Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan partisipasi dalam pengelolaan terumbu karang; (2) menganalisis hubungan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan partisipasi dalam pengelolaan terumbu karang; (3) menganalisis hubungan antara tingkat pengalaman aktivitas masyarakat dengan partisipasi dalam pengelolaan terumbu karang; dan (4) menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan, pendapatan, dan pengalaman aktivitas masyarakat dengan partisipasi dalam pengelolaan terumbu karang. Penelitian ini bersifat korelasional, yang berarti peneliti menelaah peristiwa yang telah terjadi dan kemudian mengukur hubungan variabel bebas dengan variabel terikat (partisipasi). Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Desa Sungai Pisang. Sedangkan sampel diambil menggunakan stratified proportional random sampling sebanyak 128 kepala keluarga yang memiliki strata pendidikan berbeda. Data diambil menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. alat pengumpulan data. Data primer terdiri dari data partisipasi, pendidikan, pendapatan, dan pengalaman kegiatan masyarakat, sedangkan data sekunder berasal dari laporan tahunan departemen - kantor terkait. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi uji persyaratan, korelasi, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang; (2) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengalaman kegiatan dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang; dan (4) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, pendapatan, dan pengalaman kegiatan dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang. Kontribusi variabel independen pendidikan, pendapatan, dan pengalaman terhadap partisipasi masyarakat adalah sama. menjadi 48,60% (rendah) dan tingkat hubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang tergolong tinggi dengan koefisien korelasi = 0,697. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan terumbu karang, disarankan agar pendidikan, pendapatan, dan pengalaman aktivitas masyarakat dapat ditingkatkan lebih lanjut serta diperlukan partisipasi semua pihak dalam pengembangan sikap dan perilaku.