Hubungan Suasana Lingkungan Belajar di Dalam Workshop dengan Hasil Belajar Mata Diklat Praktek Kerja Kayu Siswa Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Sungai Penuh.

Penelitian ini berawal dari hasil wawancara yang Penulis lakukan terhadap sebagian siswa Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Sungai Penuh. Beberapa siswa diantaranya merasa suasana lingkungan belajar di dalam workshop kurang kondusif untuk suatu proses pembelajaran yang baik. Kemudian Penulis hubungkan dengan hasil belajar mata diklat praktek kerja kayu yang pada kenyataannya masih banyak siswa dengan hasil belajar dibawah standar ketuntasan. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk melihat hubungan suasana lingkungan belajar di dalam workshop dengan hasil belajar mata diklat praktek kerja kayu siswa Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Sungai Penuh. Populasi dalam penelitian ini yaitu: seluruh siswa kelas XI dan XII Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu tahun ajaran 2012/2013. Karena populasi yang bertingkatan, maka untuk sampel penelitian diambil secara startified proposional random sampling (acak pertingkatan). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan penyebaran angket mengenai suasana lingkungan belajar di dalam workshop kepada 49 orang siswa (sampel), sedangkan data sekunder adalah hasil belajar berupa rata-rata nilai mata diklat praktek kerja kayu yang mereka peroleh. Teknik analisis data digunakan adalah: (1) Analisis deskriptif, (2) Persyaratan uji analisis yang terdiri dari uji normalitas dan linearitas dengan hasil uji yang membuktikan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang berdistribusi normal dan linear, dan (3) Uji hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara suasana lingkungan belajar di dalam workshop dengan hasil belajar mata diklat praktek kerja kayu siswa Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Sungai Penuh dengan tarap kepercayaan 95 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yaitu thitung (3,273) > ttabel (2,052) untuk siswa kelas XI, dan thitung (3,469) > ttabel (2,101) untuk siswa kelas XII. Berdasarkan perolehan hasil pengujian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin baik suasana lingkungan belajar di dalam workshop maka semakin baik pula hasil belajar mata diklat praktek kerja kayu yang diperoleh siswa.