Pemilihan Opsi Terbaik dari Analisis Kestabilan Lereng Untuk Mendukung Kegiatan Penambangan Batubara di Sektor X PT. Asmin Bara Bronang Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah

Dinata, Dwilova (2019) Pemilihan Opsi Terbaik dari Analisis Kestabilan Lereng Untuk Mendukung Kegiatan Penambangan Batubara di Sektor X PT. Asmin Bara Bronang Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Diploma/Tugas Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_12_DWILOVA_DINATA_16080021_2524_2019.pdf.pdf] Text
B1_12_DWILOVA_DINATA_16080021_2524_2019.pdf.pdf

Download (6MB)

Abstract

Pertambangan adalah suatu kegiatan yang dimulai dari kegiatan penyelidikan umum terhadap bahan galian. Aktifitas penambangan mineral maupun batubara di ruang terbuka, yang berupa penggalian dan penimbunan akan
selalu menghadapi permasalahan kestabilan lereng. Kestabilan lereng merupakan faktor vital dalam perencanaan dan operasional tambang terbuka dan kuari. Pada
saat ini PT. Asmin Bara Bronang telah melakukan penambangan hingga elevasi -20 mdpl dari elevasi original +100 mdpl. Dalam melakukan penambang, terdapat longsoran busur pada lereng side wall Sektor X yang terjadi pada satu
slope yaitu elevasi +70 mdpl. Agar dampak dari longsoran tidak mengganggu aktifitas penambangan maka pihak geoteknik PT. Asmin Bara Bronang membuat dua opsi desain yang salah satunya dijadikan rekomendasi dalam menanggunalangi longsoran tersebut. Dalam melakukan analisis kestabilan lereng menggunakan Software Slide V.6.0. Input data pada Software Slide V.6.0 merupakan data sifat mekanik
batuan. Pada Software Slide V.6.0 ini dibutuhkan data-data mengenai sifat massa batuan secara umum yang terdiri dari berat jenis (unit weight), berat jenis jenuh
(saturated weight), tekanan pori, dan koefisien getaran atau gempa (seismic load ciefficient). Selain itu, juga diperlukan data-data yang sesuai pada kriteria
kekuatan yang digunakan. Hasil analisis faktor keamanan dari opsi satu penampang A-A’ dengan
MAT jenuh 2,476 (Stabil) dan dengan MAT kering 3,159 (Stabil), sedangkan pada penampang B-B’ dengan MAT jenuh 2,161 (Stabil) dan dengan MAT kering 2,771 (Stabil). Sementara untuk opsi dua penampang A-A’ dengan MAT jenuh
2,459 (Stabil) dan dengan MAT kering 3,131 (Stabil), sedang pada penampang B-B’ dengan MAT jenuh 1,653 (Stabil) dan dengan MAT kering 2,464 (Stabil).
Dari analisis dapat dilihat bahwa kedua opsi memiliki nilai faktor keamanan stabil, sehingga penulis merekomendasikan untuk memakai opsi satu karena
dilihat dari nilai faktor keamanan yang lebih besar dan mengingat adanya anomali-anomali yang terjadi pada lereng.

Item Type: Thesis (Diploma/Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 10 Mar 2025 04:42
Last Modified: 10 Mar 2025 05:57
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3401

Actions (login required)

View Item
View Item