Pelaksanaan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian (ADHD) di SMK N 4 Padang (Deskriptif Kualitatif)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertemuan saya dengan seorang anak dengan gangguan pemusatan perhatian (ADHD), salah satu karakteristik anak ADHD adalah memiliki gangguan dalam komunikasi, namun anak ADHD yang saya temui di SMK N 4 Padang, mampu bersaing dalam ajang kompetisi bahasa inggris. Kemampuan anak ADHD dalam berbahasa Inggris, tidak lepas dari peran guru dalam melaksanakan bimbingan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling dalam pembelajaran bahasa Inggris Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya saat penelitian dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah Guru bahasa inggris yang mengajar dikelas anak ADHD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru Bahasa Inggris melaksanakan bimbingan belajar dalam bentuk pelayanan memilih cara belajar yang tepat, sehingga siswa dapat mengatasi permasalahan belajarnya. Guru menggunakan metode tutor sebaya, yaitu dengan menjadikan anak sebagai model pembelajaran sehingga anak ADHD lah yang menjadi tutor bagi teman-temannya. Dalam melaksanakan bimbingan belajar guru tidak menggunakan media namun komunikasi. Kendala yang dialami oleh guru adalah sikap hiperaktif anak yang sering muncul saat pembelajaran, adapun usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala tersebut adalah meminta anak untuk mengerjakan tugasnya di meja guru, serta memprioritaskan anak untuk berpartisipasi dalam belajar.