Perbedaan Keterampilan Menulis Puisi dengan Penggunaan Teknik Objek Langsung dan Teknik Akrostik Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Padang

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi dengan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi dengan teknik akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Ketiga, menganalisis ada atau tidaknya perbedaan keterampilan menulis puisi dengan teknik objek langsung dan teknik akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan Two Group Pretest-Postest Design, yaitu dua kelas eksperimen diberikan tes di awal (pretest), kemudian diberikan perlakuan terhadap kedua kelas, dan pelaksanaan tes akhir (posttest) terhadap kedua kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Data penelitian ini adalah skor hasil tes keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan dengan teknik objek langsung dan teknik akrostik. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan lima hal berikut. Pertama, keterampilan menulis puisi sebelum diberikan perlakuan dengan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 59,32. Kedua, keterampilan menulis puisi setelah diberikan perlakuan dengan teknik objek langsung siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 76,38. Ketiga, keterampilan menulis puisi sebelum diberi perlakuan dengan teknik akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan nilai rata-rata 59,32. Keempat, keterampilan menulis puisi setelah diberi perlakuan dengan teknik akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 77,38. Kelima, berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H0) diterima pada taraf siginifikansi 95% dan derajat kebebasan (dk) = n1+ n2 - 2 =(28+28)-2=54, di dapat ttabel 1,68 dan thitung kelas eksperimen I 4,61 dan thitung pada kelas eksperimen II 4,95. Hal ini berarti bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang menggunakan teknik akrostik lebih baik daripada keterampilan menulis puisi menggunakan teknik objek langsung karena th2 > th1 (4,61 > 4,95).