Kajian Teknis Geometri Peledakan Untuk Mengontrol Boulder Terhadap Produktivitas Alat Muat PC 2000 pada Pemberaian LapisanInterburden B2 C di Pit Mt 4 Tambang Air Laya, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk UPTE Sumatera Selatan

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan batubara
yang wilayah penambangannya terletak di Tanjung Enim, Kabupaten Muara
Enim, Sumatera Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan oleh PT. Bukit
Asam (Persero), Tbk adalah sistem tambang terbuka (surface mining) dengan
metode open pit mining. Untuk mengambil batubara terlebih dahulu dilakukan
pengupasan tanah penutup. Karena kondisi batuan yang keras maka proses
pengupasan tanah penutup dilakukan dengan metode pemboran dan peledakan
(drilling and blasting) yang merupakan cara yang efektif dan ekonomis untuk
pemberaian batuan.
Sebuah kegiatan peledakan dinyatakan berhasil apabila hasil peledakan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan tercapainya target
produksi. Keberhasilan tersebut dapat dicapai melalui perencanaan yang matang
pada aspek teknis peledakan seperti perencanaan geometri peledakan. Geometri
peledakan aktual yang ditemukan di lapangan adalah Burden 7,9 m, Spacing 8,9
m, Kedalaman lubang 8 m, Stemming 4,2 m, Subdrilling 0 m, dan Powder
Coloum 3,5 m dengan diameter lubang 6,75 inchi (0,171 m).
Setelah dilakukan analisa data peledakan menggunakan teori Richard
L.Ash maka didapatkan geometri baru sebagai usulan yaitu Burden 5,9 m,
Spacing 8,2 m, Kedalaman lubang 8 m, subdrilling 0 m, stemming 4,2 m, Powder
Coloum 3,8 m. Dengan diameter lubang ledak masih 6,75 inchi. Dengan
perubahan geometri peledakan maka diperoleh kenaikan nilai Powder Factor dari
0,11 kg/m3 menjadi 0,18 kg/m3 dan penurunan nilai distribusi fragmentasi hasil
peledakan sehingga meningkatkan produktifitas alat gali.