Kontribusi Minat Baca dan Keterampilan Membaca Pemahaman terhadap Keterampilan Menulis Berita Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama perkuliahan berlangsung. Hasil pengamatan tersebut mengindikasikan bahwa keterampilan menulis berita sangat penting dikuasai oleh para mahasiswa. Fenomena itu diduga bahwa keterampilan menulis berita ada kaitannya dengan minat baca dan keterampilan membaca pemahaman yang dimiliki mahasiswa. Bertolak dari permasalahan tersebut, penelitian ini dimaksud untuk menjelaskan kontribusi minat baca dan keterampilan membaca pemahaman, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama terhadap keterampilan menulis. Terkait dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut, metode yang digunakan adalah metode korelasional distribusional. Metode korelasional distribusional digunakan untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel yang diteliti. Dengan mengetahui hubungan itu, dapat dijelaskan besarnya kontribusi antarvariabel penelitian ini. Populasi penelitian ini 163 orang dan sampel 40 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana, yaitu dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam penelitian itu. Melalui sampel tersebut diperoleh data untuk ketiga variabel yang diteliti. Data itu dikumpulkan dengan menggunakan tes dan nontes, yaitu tes dan angket. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan uji korelasi PPM, uji korelasi ganda, uji signifikasi, dan uji F. Untuk mengetahui besarnya kontribusi antarvariabel yang diteliti, digunakan rumus koefisien determinan. Berdasarkan data yang diolah dengan rumus-rumus tersebut, disimpulkan bahwa ketiga hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, variabel minat baca dan keterampilan membaca pemahaman, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama berkontribusi terhadap keterampilan menulis berita. Sebaliknya, semakin rendah minat baca dan keterampilan membaca pemahaman, semakin kurang baik keterampilan menulis berita.