Hubungan Kelincahan dan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Bermain Tenis Meja (Studi Korelasi terhadap Atlet Club Tenis Meja Kabupaten Padang Pariaman)

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bermain tenis Meja atlet klub Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kelincahan (X1), dan koordinasi mata-tangan (X2) dengan kemampuan bermain tenis meja atlet klub tenis meja Kabupaten Padang Pariaman (Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet klub tenis meja Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 56 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu dengan mengambil hanya atlet yang dikirim oleh masing-masing club untuk mengikuti liga bulanan tenis meja yunior di Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kelincahan adalah tes delapan penjuru mata angin, sedangkan koordinasi mata-tangan dengan tes koordinasi mata-tangan tenis meja. Kemampuan bermain diukur berdasarkan hasil liga atau pertandingan bulanan tenis meja yunior di Kabupaten Padang Pariaman dengan sistem konsolasi. Analisis data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis korelasi tata jenjang dan untuk mengetahui hasil hubungan ditentukan dengan rumus analisis korelasi ganda. Hasil penelitian diperoleh: 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan (X1) dengan kemampuan bermain tenis meja (rx1y =0,44, thitung 2,58 > ttabel 1,70) sekaligus memberikan kontribusi sebesar 19%. 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata-tangan (X2) dengan kemampuan bermain tenis meja (rx2y= 0,68, thitung 4,92> ttabel 1,70) sekaligus memberikan kontribusi sebesar 46%. 3) Terdapat hubungan antara kelincahan (X1), dan koordinasi mata-tangan (X2) secara bersama-sama dengan kemampuan bermain tenis meja (Y) (Fhitung 8,5 > Ftabel 3,35) sekaligus memberikan kontribusi sebesar 27%