Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Awal dan Level Sekolah Siswa SMP N Di Kota Pekanbaru

Pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah-sekolah diliputi banyak permasalahan. Pembelajaran yang masih konvensional dan sangat tergantung pada buku teks, serta jarangnya siswa mengahadapi soal kemampuan komunikasi serta rendahnya pemahaman konsep matematis siswa menjadi penghambat berkembangnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Supaya kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep matematis siswa berkembang, guru hendaknya memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kareakteristik siswa. Salah satu alternatif pendekatan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah model Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini digolongkan kepada jenis penelitian eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP N di Kota Pekanbaru. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Postest. Data hasil kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep matematis dari dua kelompok sampel dianalisis menggunakan uji t, uji U, serta ANOVA dua arah untuk melihat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal serta level sekolah. Semua uji tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian ini yaitu (1) Kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model NHT lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar dengan model konvensional di sekolah level tinggi dan rendah. (2) Kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep matematis siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendahyang belajar dengan model NHT lebih tinggi dibandingkan dengan yang belajar dengan model konvensional kecuali kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kemampuan awal rendah. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa. (5) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan level sekolah dalam mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa. (6) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan level sekolah dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa.