Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif melalui Teknik Penugasan Laporan Bacaan Siswa KelasVIII.5 SMP Negeri 29 Pekanbaru

Rendahnya kemampuan membaca intensif siswa dikarenakan proses pembelajaran yang tidak dikelola secara maksimal serta tidak memberdayakan potensi siswa masih menjadi fenomena yang serius dijenjang pendidikan SMP. Penerapan teknik penugasan laporan bacaan yang diyakini dapat menjadi alternatif upaya peningkatan kemampuan membaca intensif. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca intensif siswa. Instrumen pengumpul data yang dipilih yakni: tes, angket, lembar observasi, catatan lapangan serta analisis tugas. Tahapan penelitian dilaksanakan dengan empat langkah yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi. Penelitian berlangsung dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap pertemuan menjadi sangat berarti untuk mengamati perkembangan kemampuan membaca intensif siswa setelah diterapkan teknik penugasan laporan bacaan. Data hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil tes kemampuan membaca intensif siswa pada setiap pertemuan baik individual maupun klasikal. Pertemuan pertama, nilai rata-rata 53,7, siswa yang tuntas 6 orang atau 15,8%. Pertemuan kedua, nilai rata-rata 60 siswa yang tuntas 10 orang atau 26, 3%. Pertemuan ketiga, nilai rata-rata 64 siswa yang tuntas 20 orang atau 52,6%. Pertemuan keempat, nilai rata-rata 69, 5 siswa yang tuntas 27 orang atau 75 %. Pertemuan kelima nilai rata-rata 71,08, siswa yang tuntas 32 orang atau 86,5 % dan pertemuan keenam, nilai rata-rata 73,8 siswa yang tuntas 35 orang atau 91,2%. Penerapan teknik penugasan laporan bacaan berhasil meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa. Peningkatan hasil tersebut didukung oleh keberhasilan proses tindakan dengan penerapan teknik yang akurat, langkah-langkah pembelajaran yang sistematis, serta penggunaan media dan sarana belajar yang efektif dan efisien. Kreatifitas siswa pada kegiatan membaca intensif siswa menjadi lebih antusias, lebih mampu mengembangkan penalaran serta waktu untuk membaca lebih efisien