Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas XI IPS 3 MAN I Pekanbaru

Rendahnya keterampilan siswa dalam membaca intensif pada kelas XI IPS 3 MAN I Pekanbaru terlihat pada hasil belajar siswa yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya keterampilan tersebut disebabkan banyak faktor, di antaranya ketidakseriusan siswa dalam membaca intensif untuk menentukan kalimat fakta dan opini dalam editorial/tajuk rencana. Selain itu, siswa juga kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses peningkatan keterampilan membaca intensif pada siswa kelas XI IPS 3 MAN I Pekanbaru melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 MAN I Pekanbaru yang berjumlah 24 orang. Pemilihan subjek ini didasarkan pada hasil observasi penulis yang mengidentifikasikan bahwa kelas tersebut lebih rendah daripada kelas lain. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yang dimulai pada tanggal 7 Mei 2012 sampai 22 Mei 2012. Selama melaksanakan penelitian, penulis berkolaborasi dengan satu orang guru bahasa Indonesia. Data penelitian diperoleh dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, foto, dan video. Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar dan lembar observasi perilaku siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan membaca intensif dalam menentukan kalimat fakta dan opini serta mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial. Rata-rata kelas yang awalnya pada prasiklus 68,3 pada siklus I meningkat menjadi 75, sedangkan pada siklus II terlihat pula peningkatan menjadi 80,8. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran menentukan fakta dan opini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 MAN I Pekanbaru, (2) faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan itu terjadi di antaranya (a) tindakan guru dalam proses pembelajaran membaca intensif, (b) komunikasi yang dijalin dengan baik antarsiswa dengan siswa dan antarsiswa dengan guru, (c) kesesuaian model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca intensif, dan (d) kondisi pembelajaran menyenangkan yang diciptakan oleh guru.