Analisis Kemampuan dan Kesulitan Mahasiswa Semester Tiga dalam Menulis Esai Argumentatif pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Padang

Menulis memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan kemampuan dan
kuantitas siswa dalam kegiatan akademik dalam pembelajaran bahasa di sekolah atau
perguruan tinggi. Salah satu esai yang ditampilkan dalam penulisan akademik bahasa
Inggris adalah esai argumentatif. Menulis esai argumentatif mengarahkan siswa untuk
mengeksplorasi pendapat atau argumen mereka untuk meyakinkan pembaca. Namun
demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi beberapa kesulitan
dalam menulis esai argumentatif.
Pertama, siswa menghadapi tantangan yang mengacu pada pengembangan dan
pengorganisasian ide. Kedua, para siswa mengalami kesulitan dalam memaparkanbukti
yang kuat dalam tulisan mereka. Oleh karena itu, mereka masih belum bisa menulis esai
argumentatif dengan jelas dan meyakinkan. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan, kesulitan, dan cara mengatasi kesulitan siswa dalam menulis
esai argumentatif.
Data diambil dari tes akhir siswa menulis esai, angket, dan wawancara. Peneliti
menganalisis tes akhir menulis esai 25 mahasiswa dengan menggunakan teori yang
diadaptasi dari Savage and Mayer (2006) dan Reinking dan Osten (2017),
menyebarkan angket, dan mewawancarai 15 mahasiswa semester tiga Jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris di Universitas Negeri Padang. Mereka dipilih dengan menggunakan teknik
purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan menulis esai argumentasi
siswa tergolong sedang, dengan nilai rata-rata 68. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hampir semua siswa telah mengikuti struktur esai argumentasi yang terdiri dari
pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan meskipun siswa masih menemui beberapa kesulitan
dalam menyelesaikan menulis esai argumentatif. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya dalam menulis esai argumentasi
dengan benar dan meyakinkan; (2) Rata-rata kesulitan siswa dalam menulis esai
argumentasi adalah 2,4. Berdasarkan tingkat skor Burn, dapat dikatakan bahwa siswa
diinterpretasikan masih menghadapi kesulitan dalam menulis esai argumentatif. Kesulitan
yang dihadapi siswa dalam menulis esai argumentatif adalah menyatakan bukti dengan
benar dan kurangnya informasi terkait dengan masalah yang dibahas. Dengan demikian,
mereka sulit mengembangkan argumen untuk memperkuat sudut pandang mereka. Para
siswa juga kesulitan dalam menyatakan sudut pandang yang jelas dan tegas dan
menyajikan solusi atau rekomendasi terkait dengan topik yang dibahas dalam kesimpulan.
(3) Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis karangan argumentasi, siswa sering
menerapkan membaca dan menggunakan sumber ilmiah, proses menulis, dan membuat
kerangka.