Dampak Program Kredit Mikro Nagari/Kelurahan (KMN/K) Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Lingkungan Pemukiman Keluarga Miskin di Kelurahan Parupuak Tabing Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari Kredik Mikro Nagari/
Kelurahan terhadap : 1) perilaku masyarakat miskin dalam pengelolaan lingkungan sebagai
dampak bantuan dana Kredit MikroNagari/kelurahan di Kelurahan Parupuak Tabing
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, 2) pengelolaan ekonomi sebagai dampak bantuan
dana Kredit MikroNagari/kelurahan di Kelurahan Parupuak Tabing Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang, dan 3) pengelolaan kesehatan sebagai dampak bantuan dana Kredit
MikroNagari/kelurahan di Kelurahan Parupuak Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota
Padang.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan analisa model
Miles dan Huberman. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yakni di
Kelurahan Parupuak Tabing Padang, dan data dikumpulkan dengan metode wawancara,
observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diungkapkan bahwa: 1) Perilaku masyarakat dalam
pengelolaan Lingkungan yakni munculnya perilaku positif dalam mengelola pembuangan
sampah, perilaku warga masyarakat yang biasanya menumpuk sampah, membiarkan
sampah berserakan dan membakar sampah sudah berubah, dimana warga menyadari
bahwa perilaku menumpuk sampah, membiarkan sampah berserakan dan membakar
sampah adalah kurang baik untuk lingkungan, 2) Perilaku masyarakat dalam mengelola
Ekonomi (peningkatan dan perluasan usaha) yakni adanya perbaikan terhadap tempat
usaha, perluasan dan peningkatan pendapatan terhadap warga yang mendapatkan bantuan
kredit mikro nagari/kelurahan. Selain itu, terdapat juga perubahan perilaku masyarakat
dalam mengelola penghasilannya, terjadinya perkembangan usaha sipelaku dengan
munculnya penambahan usaha yang lain terhadap pelaku usaha kecil dimana penerima
memanfaat kredit mikro nagari/kelurahan untuk mengembangkan usahanya, dan 3) Pada
bidang kesehatan tidak ditemukannya gejala/penyakit terkait dengan banyaknya usaha yang
digeluti oleh penerima bantuan dana. Hal ini terjadi karena adanya perilaku hidup bersih
oleh masyarakat dalam mengelola lingkungan pemukinan tempat tinggal mereka.