Disfungsi Taman Kota Imam Bonjol Padang

Taman kota Imam Bonjol Padang seharusnya digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi yang seharusnya yaitu sebagai tempat untuk rekreasi bersama keluarga dan teman-teman, tempat untuk latihan sepak bola, olahraga, tempat untuk belajar dan sebagai area untuk berdagang, namun fungsi taman kota Imam Bonjol Padang belum ideal dalam penggunaannya, penggunaan taman kota Imam Bonjol Padang menyimpang dari fungsi yang seharusnya. Maka tujuan penelitian disini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis apa saja disfungsi yang terjadi di taman kota Imam Bonjol Padang. Penelitian ini penting untuk dilakukan di taman kota Imam Bonjol kota Padang adalah untuk membangkitkan kesadaran pengunjung akan pentingnya menjaga dan melestarikan taman kota agar tetap indah dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak keindahan taman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi nonpartisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional oleh Robert K. Merton. Penelitian ini termasuk pada pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan) dengan informan yaitu pengunjung, pedagang, pengelola, dan pejabat yang terkait dengan jumlah 7 informan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa disfungsi yang terjadi di taman kota Imam Bonjol kota Padang yaitu adanya taman kota sebagai tempat pungutan liar, adanya taman kota sebagai tempat aktivitas seksual, dan adanya taman kota sebagai tempat vandalisme atau pengrusakan fasilitas.