Pengaruh Penggunaan Kunyit untuk Perawatan Kulit Kepala Berketombe.

Rahmi, Fadilah (2018) Pengaruh Penggunaan Kunyit untuk Perawatan Kulit Kepala Berketombe. Skripsi.

[thumbnail of final_B1_02_FADILAH_RAHMI_1306619_2796_2018.pdf] Text
final_B1_02_FADILAH_RAHMI_1306619_2796_2018.pdf

Download (446kB)

Abstract

Ketombe termasuk penyakit kulit dermatitis seboroik yang ditandai dengan serpihan bewarna putih abu-abu yang disertai rasa gatal yang disebabkan oleh jamur/ mikroorganisme yang biasa ditemukan pada kulit kepala yang disebut dengan Pityrosporum oval.Timbulnya ketombe pada kulit kepala sangat mengganggu aktifitas dan kepercayaan diri seseorang. Untuk mengatasi masalah ketombe tersebut, penulis menggunakan sari kunyit dalam perawatan kulit kepala berketombe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan sari kunyit dalam mengatasi masalah ketombe pada kulit kepala dan rambut yang dilakukan pada tiga kelompok perlakuan, yaitu perlakuan perawatan kulit kepala berketombe tanpa menggunakan sari kunyit, perlakuan 1 x 2 hari menggunakan sari kunyit, dan perlakuan 1 x 3 hari menggunakan sari kunyit dengan indikator penilaian pelepasan kerak ketombe. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengandesain (Non Equivalent Control Group Desain). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) berumur 18-23 tahun dengan kriteria sama. Sampel diambil melalui teknik Purposive Sampling yang dilaksanakan secara sukarela (volunteer) dengan jumlah sampel sebanyak sembilan (9) orang. Data yang terkumpul berupa data primer yang diperoleh langsung dari sampel, kemudian dianalisis menggunakanan alisis deskriptif dan Uji Analisis Varians (ANOVA). Berdasarkan hasil data penelitian, membuktikan bahwa perawatan kulit kepala berketombe tanpa menggunakan kunyit pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan hasil yang lebih baik. Namun, perubahan yang signifikan terlihat pada kelompok eksperimen dengan perlakuan 1 x 2 hari dan kelompok eksperimen dengan perlakuan 1 x 3 hari. Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang signifikan pada indikator pelepasan kerak ketombe kulit kepala. Perbedaan pengaruh penggunaan kunyit pada ketiga kelompok perlakuan menunjukkan hasil signifikan dengan skor 0.000, karena 0.000< 0.050. Oleh karena itu, hipotesis diterima dan kemudian dilanjutkan dengan uji DUNCAN yang menunjukkan perbedaan kelompok secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan sari kunyit 1 x 2 hari dalam perawatan kulit kepala berketombe, karena lebih cepat dalam mengatasi ketombe.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: ketombe, perawatan kulit kepala dan rambut, kunyit
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 20 Dec 2025 21:13
Last Modified: 21 Dec 2025 07:21
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/33366

Actions (login required)

View Item
View Item