Speaking Difficulties Encountered By 12 th Grade Students of SMAN 2 Payakumbuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas 12 SMAN 2 Payakumbuh mengalami kesulitan berbicara. Peneliti memilih siswa IPS kelas 12 sebagai sampel dari 30 siswa. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan tes speaking berupa role play dan wawancara. Dari analisis data penelitian peneliti menemukan beberapa kesimpulan tentang kesulitan berbicara siswa di SMAN 2 Payakumbuh sebagai berikut: pertama, pada faktor linguistik, peneliti menemukan bahwa kemampuan berbicara siswa kurang baik. Mereka kekurangan kosakata, pengucapan, tata bahasa, dan kelancaran. Kedua, pada faktor non-linguistik penyebab masalah yang dihadapi siswa berbicara adalah terhambatnya siswa dalam berbicara, tidak ada yang dapat dikatakan, partisipasi yang rendah, dan pengaruh bahasa ibu. Temuan untuk faktor linguistik, untuk meringankan faktor linguistik, guru harus mengajarkan dan menjelaskan aspek berbicara seperti tata bahasa, kosa kata, dan pengucapan kepada siswa. Untuk aspek non-linguistik guru memberikan siswa lebih banyak dorongan dalam berbicara dan harus lebih kreatif ketika menyajikan pelajaran. Selain itu, bagi dewan sekolah, diharapkan sekolah dapat menyediakan fasilitas pengajaran bahasa Inggris yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris.