Peningkatan Keterampilan Berpidato mahasiswa Kelas B Tahun Masuk 2011 Melalui Teknik Pemodelan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi dari masalah rendahnya keterampilan berpidato mahasiswa. Hal ini terlihat pada nilai perkuliahanmahasiswa rendah sehingga pembelajaran mata kuliah Pengajaran Keterampilan Berbicara dalam pokok bahasan pidato belum berjalan sebagaimana yang diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan Keterampilan Pidato melalui Teknik Pemodelan Mahasiswa Kelas B Tahun Masuk 2011 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat dan faktor faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan keterampilan pidato tersebut. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas B tahun masuk 2011 yang berjumlah 32 orang. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada proses pelaksanaan dan teknik pembelajaran yang kurang menarik bagi mahasiswa dan hasil tes unjuk kerja keterampilan berpidato yang lebih rendah dibanding kelas lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimulai pada bulan Mei2013 sampai dengan Juni 2013. Selama penelitian, peneliti berkolaborasi dengan dua orang dosenProgram Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia. Data penelitian diperoleh dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Data kuantitatif diperoleh melalui tes unjuk kerja keterampilan berpidatomahasiswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan berpidatomahasiswa meningkat dengan menggunakan teknik pemodelan. Peningkatan tersebut terlihat pada hasil tes unjuk kerja keterampilan berpidato mahasiswa pada siklus I dengan rata-rata 63,8dan siklus II dengan nilai rata-rata 71. Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan teknik pemodelan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan berpidatomahasiswa kelas B tahun masuk 2011 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (2) ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan tersebut, diantaranya (a) tindakan Dosen dalam merencanakan pembelajaran dengan teknik pemodelan, (b) kreativitas dosendalam pelaksanaan pembelajaran dengan teknik pemodelan yang menarik, (c) pengelolaan kelas dengan pendekatan kontekstual yang menyenangkan, dan (d)menciptakan suasana pembelajaran yang tidak kaku dan menghadirkan kondisi mahasiswa untuk bersemangat dan memotivasi diri dalam belajar sehingga kelas menjadi aktif.