Meningkatkan Kemampuan Vokasional Bercocok Tanam Hidroponik Melalui Model Pembelajaran Langsung bagi Anak Tunagrahita Ringan: Quasi Eksperimen kelas VIII C di SLB Perwari Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan untuk melihat kemampuan vokasional bercocok tanam hidroponik bagi anak tunagrahita ringan di Slb Perwari Padang. Permasalahan yang ditemukan yaitu anak belum mampu melakukan kegiatan bercocok tanam secara hidroponik karena kegiatan bercocok tanam secara hidroponik sebelumnya belum pernah diajarkan kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan bercocok tanam hidroponik bagi anak tunagrahita ringan kelas VIII C di SLB Perwari Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yaitu dengan menggunakan eksperimen semu atau disebut juga quasi eksperimen dengan desain kelompok tunggal (one group pre test and post test).Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahapanawal untuk mengetahui nilai anak sebelum diberikan perlakuan (pretest), tahap keduayaitu pemberian perlakuan (treatment) cara bercocok tanam hidroponik dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan tahap ke tiga adalah setelah diberikan perlakuan (posttest). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney yang menghasilkan Uhit > Utab maka Ha diterima Ho ditolak, dengan demikian perhitungan Uhit =4 dan pada taraf signifikan 95% atau ά = 0,05 diperoleh Utab = 2, untuk n = 5 berarti dapat disimpulkan bahwa pada taraf ά = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan vokasional bercocok tanam hidroponik bagi anak tunagrahita ringan kelas VIII C di SLB Perwari Padang. Hasil penelitian ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru agar dapat menggunakan model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan vokasional anakkhususnya dalam mengajarkan cara bercocok tanam hidroponik.