Strategi Tunanetra X berprestasi dalam olahraga Catur tingkat internasional

Berawal dari seorang Tunanetra bernama Khairunnisa yang bersekolah di SLB A Payakumbuh. Meskipun Khairunnisa mengalami hambatan penglihatan, Khairunnisa juga pernah menempuh Pendidikan di sekolah reguler. Sisa penglihatan yang dimiliki difungsikan untuk membaca dan beraktivitas. Belajar di sekolah reguler Khairunnisa tidak didampingi oleh guru pendidik khusus (GPK). Tidak satupun guru yang mengajar di Sekolah ini berlatar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB). Namun, Khairunnisa terpaksa pindah ke SLB karena permintaan orang tua agar anak belajar braille. Khairunnisa ini telah banyak berprestasi dalam catur, dari tingkat daerah hingga internasional, meski Khairunnisa seorang tunanetra tetap memiliki prestasi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif ,difokuskan kepada strategi Tunanetra Khairunnisa. berprestasi akan menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya saat penelitian. Subjek penelitian ini adalah anak Tunanetra bernama Khairunnisa. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan strategi berprestasi Khairunnisa yaitu belajar catur, kepercayaan diri, Motivasi diri serta yang berperan bagi Khairunnisa dalam meraih prestasi