Penggunaan Bahasa dalam Representasi Ideologi pada Teks Berita tentang Rancangan Undang-undang Pornografi

Pratiwi, Anggia (2010) Penggunaan Bahasa dalam Representasi Ideologi pada Teks Berita tentang Rancangan Undang-undang Pornografi. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_2_ANGGIA_PRATIWI_10817_6016_2012.pdf] Text
final_2_ANGGIA_PRATIWI_10817_6016_2012.pdf

Download (111kB)

Abstract

Penulis berita dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dalam menyajikan peristiwa yang diberitakan. Oleh karena itu, penulis berita cenderung tidak netral dalam membuat berita. Akibatnya, masyarakat menjadi bingung sehingga terjadi kesalahan dalam memaknai sebuah berita. Sebagian pembaca hanya terfokus membaca materi-materi yang ada di dalam teks berita tanpa memahami lebih jauh maksud atau makna yang tersembunyi di dalam berita tersebut. Untuk mengetahui dan memahami maksud atau makna yang tersembunyi di balik teks-teks berita tersebut, perlu dilakukan analisis wacana kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) strategi wacana yang digunakan dalam representasi ideologi teks berita RUU Pornografi, (2) strategi yang dominan digunakan, dan (3) penggunaan bahasa dalam strategi wacana pada teks berita RUU Pornografi. Objek penelitian ini adalah teks berita tentang RUU Pornografi yang diterbitkan secara online melalui situs www.detik.com dan www.kompas.com sebanyak 59 teks, yang sebelumnya telah melalui proses sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik dokumentasi dan data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) representasi ideologi teks berita RUU Pornografi dilakukan dengan strategi wacana eksklusi dan strategi wacana inklusi. Pertama, menyampaikan berita tanpa menyebutkan pelaku atau kelompok sosial dalam pemberitaannya dengan maksud untuk melindungi pelaku sosial tersebut (eksklusi). Kedua, menyampaikan berita dengan menyebutkan pelaku atau kelompok sosial dalam pemberitaan dengan maksud untuk memarjinalkan pelaku sosial tersebut (inklusi); (2) strategi wacana yang dominan digunakan dalam representasi ideologi teks berita RUU Pornografi adalah strategi wacana inklusi. Penggunaan strategi wacana inklusi memudahkan penulis berita ketika menyampaikan pemberitaannya, karena melalui strategi ini pelaku atau kelompok sosial dapat dilibatkan dalam topik pemberitaan. Selanjutnya, peristiwa dan informasi yang sebenarnya ingin disampaikan pun dapat dipahami dan dimaknai secara jelas melalui keterlibatan pelaku atau kelompok sosial tersebut; dan (3) penggunaan bahasa pada strategi wacana eksklusi dalam RUU Pornografi meliputi pasivasi, nominalisasi, dan penggantian anak kalimat. Penggunaan bahasa pada strategi wacana inklusi meliputi diferensiasi-indiferensiasi, objektivasi-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi indeterminasi, asimilasi-individualisasi, dan asosiasi-disosiasi.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Uncontrolled Keywords: RUU Pornografi; Ideologi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S2
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 21 Dec 2025 05:49
Last Modified: 21 Dec 2025 05:49
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/33246

Actions (login required)

View Item
View Item