Hubungan Kemampuan Membaca Sastra dengan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan membaca sastra siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung, (2) menjelaskan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung dan (3) menganalisis hubungan antara kemampuan membaca sastra dan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung. Teori yang digunakan adalah teori tentang (1) menulis karangan narasi, (2) membaca sastra, (3) hubungan menulis dengan membaca dan (4) kedudukan kemampuan menulis karangan narasi dan kemampuan membaca sastra dalam Standar Isi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jenis penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 330 orang. Sampel dalam penelitian ini 10% dari 330 orang adalah 32 orang yang dipilih melalui teknik random sampling. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu (1) kemampuan membaca sastra siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung (X) dan (2) kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung (Y). Dalam pengumpulan data digunakan dua instrumen berupa tes yaitu tes objektif dan tes unjuk kerja. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan membaca sastra, sedangkan tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan menulis karangan narasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase, rata-rata hitung, product momen dan nilai-t. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, kemampuan membaca sastra siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung yang berada pada kualifikasi cukup (61,48). Kedua, kemampuan menulis karangan narasi berada pada kualifikasi hampir cukup (49,5). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca sastra dengan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Basung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemampuan membaca sastra siswa, semakin tinggi pula kemampuan menulis karangan narasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan membaca sastra siswa, semakin rendah pula kemampuan menulis karangan narasi.