Kajian tentang Fungsi Konstruksi dan Tata Ruang Rumah Lontiok dalam Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Kenagarian Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Pulau Belimbing Kenagarian Kuok Kecamatan Bangkinang Barat yang merupakan tempat beradanya rumah adat Lontiok yang masih asli dan masih tersisa. Rumah Lontiok adalah salah satu bentuk rumah adat yang ada di provinsi Riau. Rumah Lontiok yang merupakan rumah adat masyarakat Kabupaten Kampar ini memiliki bentuk yang unik. Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu rumah Lontiok banyak ditinggalkan oleh pemiliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan fungsi pada konstruksi dan tata ruang rumah Lontiok yang berkenaan dengan kegunaan dan lambangnya pada masyarakat di Kenagarian Kuok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengikuti metode yang dikembangkan oleh Spradley. Data penelitian dikumpulkan dengan pengamatan langsung terhadap rumah Lontiok. Selanjutnya data juga dikumpulkan dari sejumlah informan yang terdiri dari unsur pemerintah Kab. Kampar yang diwakili oleh kantor Dinas Pariwisata, penghulu adat, pemilik rumah Lontiok dan tokoh masyarakat Kuok. Untuk menjamin keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan dengan keterpercayaan, ditransferkan, dipedomani, dan dikomfirmasikan. Penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi perubahan fungsi kegunaan pada rumah Lontiok. Di mana pada saat ini rumah Lontiok tidak lagi berfungsi sebagaimana pada masyarakat tradisional. Bila dulu rumah Lontiok berfungsi sebagai tempat acara dan upacara adat, saat ini rumah Lontiok tidak lagi digunakan untuk melaksanakan kegiatan adat. Begitu juga dengan keberadaannya yang dikuatirkan akan punah satu saat nanti. Penyebab terjadinya perubahan ini ditemukan karena adanya perubahan sosial budaya pada masyarakat setempat, diantaranya terjadi karena yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.