Kajian Match Factor (Keserasian) Antara Alat Gali Muat dengan Alat Angkut di Tambang Emas Terbuka PT. Agincourt Resources Martabe Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Proyek tambang Martabe adalah perusahaan penambangan emas, yang berlokasi di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Proyek ini dioperasikan oleh G-Resources, perusahaan yang pemilik sahamnya Hongkong dan pengoperasiannya dikelola oleh Australia. Daerah pertambangan yang akan ditambang adalah sebagian Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah.
Adapun tujuan dari dilakukannya Pengalaman Lapangan Industri ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dunia pertambangan serta dapat membandingkan antara ilmu yang di dapat di kampus dengan praktek di lapangan, untuk mengetahui aktivitas penambangan dengan menggunakan Excavator sebagai alat muat dan Articulate Dump Truck sebagai alat angkut di PT. Agincourt Resources Martabe, dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitasnya.
Dari hasil pengamatan, setelah dilakukan perhitungan mengenai alat gali muat dan alat angkut bulan Januari 2013, terdapat hambatan-hambatan seperti curah hujan di bulam Januari 2013, hambatan tidak dapat dihindari, dan hambatan yang dapat dihindari. Sehingga dari hambatan itulah di dapatkan jam kerja efektif perhari 17 jam/hari.
Untuk mendukung rencan produksi yang telah ditargetkan, maka hambatan-hambatan harus diminimalkan agar rencana penambangan bulan Januari terselesaikan sesuai target, sehingga faktor effisiensi menjadi 95% untuk di area North Pit dan 66% di area Ridge.