Kemampuan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyelenggarakan Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 2 Padang.

Sebagai pelaksana layanan, guru BK dengan latar belakang pendidikan S-1BK diharapkan memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan seluruh layananBK, salah satunya adalah kemampuan untuk menyelenggarakan layanan layananBKp. Kenyataannya, berdasarkan hasil wawancara, beberapa siswa menyatakanbosan untuk mengikuti kegiatan BKp karena guru BK lebih banyak menggunakanmetode ceramah, sehingga suasana menjadi monoton dan kurang menarik. Hal inididuga karena guru BK belum memiliki kemampuan yang memadai dalammenyelenggarakan layanan BKp. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikankemampuan yang dimiliki guru BK SMA N 2 Padang dalam melakukanpersiapan, pelaksanaan dan penilaian terhadap layanan BKp.Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian seluruhguru BK yang memiliki latar belakang S1 BK di SMA N 2 Padang, yangberjumlah 6 orang. Alat pengumpul data yang digunakan berupa pedomanwawancara yang berhubungan dengan kemampuan guru BK dalammenyelenggarakan layanan BKp dan diolah dalam bentuk uraian/narasi.Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) belum semua guru BKSMA N 2 Padang mampu melakukan persiapan sebelum melakukan layanan BKp,baik dari waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, kesiapan anggota kelompokdan persiapan topik bahasan, (2) belum semua guru BK SMA N 2 Padang mampumelaksanakan seluruh tahap-tahap BKp, serta menambah variasi permainan dalamkelompok (3) belum semua guru BK SMA N 2 Padang mampu melaksanakanpenilaian sesuai kriteria penilaian layanan BKp, karena penilaian yang dilakukanmasih bertumpu pada penilaian hasil, bukan pada penilaian proses. Berdasarkanhasil penelitian ini disarankan agar (1) guru BK diharapkan dapat melakukanpersiapan yang maksimal, diantaranya membentuk kelompok yang sesuai dengankarakteristik siswa, sehingga layanan tersebut benar-benar mencapai tujuan yangmaksimal, (2) guru BK diharapkan meningkatkan kemampuannya dalampelaksanaan tahap-tahap layanan BKp, karena tahap-tahap tersebut memilikiperanannya masing-masing, serta menambah variasi permainan dalam kelompok,karena dalam layanan BKp permainan dapat membangun keakraban dan keaktifansiswa agar tidak bosan, (3) guru BK diharapkan dapat melakukan penilaian yangsesuai dengan kriteria penilaian yang ada, baik penilaian hasil maupun penilaianproses. Sehingga dapat memberi kesempatan yang lebih besar bagi anggotakelompok untuk menyampaikan pendapatnya. Peneliti juga menyarankan agarpeneliti selanjutnya meneliti kemampuan guru BK dalam menyelenggarakanlayanan BKp.