Profil Peta Konsep Siswa pada Materi Asam Basa dan Larutan Penyangga Dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 11 Padang

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang memiliki konsep yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Sebagian konsep merupakan prasyarat pada pembelajaran selanjutnya. Ketidakmampuan siswa dalam memahami konsep-konsep yang diberikan menyebabkan rendahnya nilai belajar yang diperolehnya. Peta konsep siswa merupakan interpretasi yang mewakili aspek pemahaman kognitif siswa atas apa yang diketahuinya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran, profil peta konsep siswa, dan kemampuan berpikir yang dimiliki siswa dalam proses perkembangan pengetahuannya dalam pembelajaran materi asam basa dan larutan penyangga di SMA Negeri 11 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Objek penelitian adalah peta konsep siswa dan subjek penelitian adalah siswa XI IPA 1 SMA N 11 Padang. Instrumen yang digunakan adalah lembaran peta konsep siswa, alat perekam, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: pertama, pelaksanaan proses pembelajaran materi asam basa tidak sesuai dengan RPP yang dibuat, konsep larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah tidak disampaikan guru dalam pembelajarannya, dan guru kurang maksimal dalam pengaturan waktu; kedua, peta konsep siswa sebagian besar menunjukkan profil yang tetap. Siswa cenderung belajar hapalan dibandingkan belajar secara bermakna, hal ini terlihat dari kurang mampunya siswa memaknai hubungan antar konsep dalam bentuk proposisi. Siswa hanya menyusun konsep-konsep ke dalam hirarki yang benar, tetapi tidak memberikan kata hubung yang tepat untuk menyatakan hubungan antara dua konsep yang terbentuk; ketiga, analisis pada kata hubung menunjukkan kemampuan berfikir kritis siswa sebagian besar pada tahap pengambilan kesimpulan. Kemampuan berfikir kreatif diperlihatkan siswa dalam membangun hirarki dan kemampuan berfikir kreatif tingkat tinggi hanya diperlihatkan 2 orang siswa yang mampu menunjukkan hubungan silang dalam peta konsep yang dibuatnya.