Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia untuk Materi Koloid Kelas XI IPA SMA

Materi Koloid sebagai salah satu materi pokok dalam mata pelajaran kimia harus dipahami siswa dalam 3 level representasi yaitu representasi makroskopis, mikroskopis dan simbolik. Pemahaman level makroskopis biasanya dilakukan melalui kegiatan praktikum atau demonstrasi. Sedangkan untuk pemahaman level mikroskopik dapat dilakukan melalui pemanfaatan media pembelajaran Pada penelitian ini, materi koloid dikembangkan menjadi suatu perangkat pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep laju melalui 3 level reprentasi dengan bantuan teknologi komputer. Tujuan pengembangan adalah menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran yang valid dari segi isi dan konstruk, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan prosedural tipe 4D (Trianto: 2011). Pengembangan diawali dengan menganalisis kurikulum dan siswa kemudian dilanjutkan dengan perancangan di atas kertas dan merancang pada komputer. Setelah selesai dirancang, perangkat pembelajaran melalui tahapan pengembangan berupa validasi dan revisi dari validator untuk mendapatkan perangkat pembelajaran yang valid untuk dilakukan uji coba. Perangkat pembelajaran yang valid diuji coba untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifannya di lapangan. Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran kimia pada materi pokok koloid yang terdiri dari Multimedia memiliki momen kappa sebesar 0.75 dari aspek isi, 0,67 dari aspek bahasa, 0,64 dari aspek penyajian, untuk Lembar kerja siswa momen kappa untuk aspek isi adalah 0,67; dari aspek bahasa 0,75; dari aspek penyajian adalah 0,67 dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari aspek isi momen kappanya adalah 0,67 ; dari aspek bahasa 0,67. Hasil ini menjelaskan bahwa, produk sudah sesuai dengan kurikulum dan konsep yang benar. Hasil uji coba di lapangan menunjukkan nilai kepraktisan produk yang dibuat berdasarkan observasi mencapai angka 92% dan didukung oleh respon guru dengan momen kappa sebesar 0.77 dan didukung oleh angket respon siswa dengan momen kappa 0,85. Hasil ini menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Hal ini juga dibuktikan dengan uji efektifitas produk berupa pemahaman siswa dengan nilai rata-rata sebesar 87,00 yang menjelaskan bahwa pemahaman siswa menggunakan perangkat pembelajaran berada pada kategori baik sehingga produk sangat efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.