Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berbasis Contexstual Learning (CL) pada Materi Ekosistem untuk Sekolah Menengah Pertama

Rendahnya minat baca siswa terhadap buku teks pelajaran akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Siswa remaja umumnya lebih menyukai membaca komik dibanding buku teks pelajaran. Ekspresi yang divisualisasikan pada komik membuat pembaca terlibat secara emosional sehingga pembaca tertarik untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang menginspirasi penyajian materi pelajaran ke dalam bentuk komik. Komik pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan memotivasi siswa untuk belajar, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk komik berbasis CL pada materi ekosistem untuk Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa komik pembelajaran. Pengembangan media komik ini menggunakan model 4-D yang terdiri atas 4 tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Pada penelitian ini hanya sampai pada tahap develop. Media Komik ini melewati 3 uji yaitu uji validitas, uji praktikalitas dan uji efektivitas. Uji validitas dilakukan oleh dosen dan guru, uji praktikalitas oleh siswa dan uji efektivitas dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan komik. Media komik diujicoba terbatas di SMP Negeri 30 Sijunjung kelas VII. Hasil uji validitas menunjukkan rata-rata validitas media komik adalah 3,290 dengan kategori valid. Hasil uji praktikalitas oleh guru menunjukkan rata rata tingkat kepraktisan 95% dengan kategori sangat praktis. Hasil uji praktikalitas oleh siswa menunjukkan rata-rata tingkat kepraktisan 97,454% dengan kategori sangat praktis. Uji efektifitas menunjukkan bahwa 71% siswa aktif belajar dengan media komik dan memiliki hasil belajar yang tuntas secara klasikal dengan rata-rata nilai 71,407. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa komik berbasis CL pada materi ekosistem yang dikembangkan telah valid, praktis dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama.