Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle “5E” terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi Tahun Pelajaran 2013/2014

Penelitian ini berawal dari masalah rendahnya pemahaman konsep dan kemampuan koneksi matematis siswa Kelas VIII SMPN Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Hal ini disebabkan antara lain karena siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Siswa cendrung untuk menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle “5E”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle “5E” terhadap pemahaman konsep dan kemampuan koneksi matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Siswa kelas VIII.2 SMPN 6 sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E”, siswa kelas VIII.5 SMPN 8 sebagai kelas kontrol yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan tes pemahaman konsep dan koneksi matematis. Kemampuan awal siswa dikelompokkan menjadi kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah. Analisis data dilakukan menggunakan uji t dan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Pemahaman konsep dan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E” lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; (2) Pemahaman konsep siswa yang berkemampuan awal tinggi yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E” lebih baik dari siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; (3) Pemahaman konsep siswa yang berkemampuan awal rendah yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E” tidak lebih baik dari siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; (4) Kemampuan koneksi matematis siswa yang berkemampuan awal tinggi yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E” tidak lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; (5) Kemampuan koneksi matematis siswa yang berkemampuan awal rendah yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle “5E” lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.