Analisis Kebutuhan Aktivitas Berbicara Siswa pada Aplikasi Zoom dalam Sistem Pembelajaran Online

Perubahan sistem pembelajaran dari interaksi tatap muka di kelas menjadi sistem pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Perbedaan aktivitas belajar ini diharapkan tetap berjalan meski secara online demi berlangsungnyaproses edukasi. Perubahan tersebut kemudian menimbulkan kebutuhan siswa yang berbeda dalam proses belajar. Penelitian ini menyampaikan hasil analisis kebutuhan aktivitas berbicara siswa pada aplikasi zoom. Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan mahasiswa semester tiga Tahun Ajaran 2020/2021 sebagai sampel pada penelitian ini. Sampel ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 38 mahasiswa. Adapun tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menyebarkan angket pada mahasiswa. Isi angket tersebut adalah tentang analisis kebutuhan yang secara spesifik nya adalah menganalisis kebutuhan, kekurangan dan kebutuhan pembelajaran berdasarkan Hutchinson dan Waters (1991). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa siswa perlu belajar keterampilan berbicara Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan mereka agar dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris secara aktif, untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum. Dengan demikian siswa perlu menekankan beberapa aspek penting dalam berbicara seperti kelancaran, pengucapan, kompetensi membangun kalimat dan kompetensi strategi. Sedangkan kekurangan pembelajaran berbicara menggunakan zoom adalah 63% siswa menyebutkan bahwa mereka memiliki chemistry dan interaksi yang buruk. Kemudian 58% siswa mengungkapkan ketidaknyamanan mereka karena proses pembelajaran tergantung pada jaringan internet. Selain itu, aktifitas kegiatan berbicara juga tidak dapat ter-eksplor dengan bebas yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi menjenuhkan. Di sisi lain, terkait kebutuhan pembelajaran, siswa antusias untuk membahas topik dan pengalaman yang menarik, melakukan sesi tanya-jawab, bermain peran, berdiskusi dan berbincang bincang menjadi pilihan siswa. Adapun signifikansi penelitian ini dapat menjadi bentuk refleksi untuk proses pembelajaran online selanjutnya terutama dalam aktivitas berbicara menggunakan aplikasi zoom.