Analisis Kemampuan Interkoneksi Tiga Level Representasi Kimia Siswa SMA Negeri 1 Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota pada Topik Larutan Penyangga

Larutan penyangga merupakan salah satu materi pelajaran kimia yang dipelajari siswa kelas XI IPA SMA. Konsep mengenai materi ini dapat dijelaskan menggunakan tiga level representasi kimia, yaitu level makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Apabila siswa mampu mengoneksikan ketiga level representasi tersebut, siswa akan memiliki pemahaman relasional sehingga mengurangi kesalahan dalam pemahaman konsep. Berkurangnya kesalahan dalam memahami konsep kimia yang dipelajari, tentu akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Kenyataan di lapangan, siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep larutan penyangga. Hal ini terlihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa masih rendah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menganalisis kemampuan interkoneksi siswa pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA N 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan terbuka (open ended question) dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung mengoneksikan level makroskopik dan simbolik pada perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga, cara pembuatan larutan penyangga, dan cara kerja larutan penyangga. Disisi lain, pada fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup, siswa hanya memahami level makroskopik.