Meningkatkan Kemampuan Menggosok Gigi Melalui Media Audio Visual bagi Siswa Tunagrahita Ringan

Penelitian ini dimulai dari dengan adanya masalah di SLB Al-Hidayah Padang, seorang
siswa tunagrahita ringan belum menguasai kemampuan menggosok gigi. Terbukti pada saat
peneliti melaksanakan pengamatan dan didapati bahwa siswa masih belum memahami
bagaimana langkah-langkah dan cara menggosok gigi yang benar. Penelitian tersebut memakai
ssr, dengan desain A-B-A, dengan menggunakan analisis visual grafik. Subjek yang dimaksud
disini yaitu siswa tunagrahita ringan. objek behavior pada penelitian ini adalah siswa bisa
melakukan tatacara menggosok gigi dengan benar. Pengukuran variable menggunakan
persentase dari jumlah butir instrument. Hasil penelitian membuktikan sebenarnya keterampilan
siswa saat menggosok gigi meningkat. Terlihat dalam keadaan baseline (A1) yang dikerjakan 5
kali pembuktian persentase yang diperoleh siswa rata-rata masih sedikit, dalam keadaan
intervensi (B) dengan dikerjakan delapan kali pembuktian persentase yang diperoleh siswa
meningkat dari keadaan awal, pada keadaan baseline A2 yang dikerjakan lima kali pembuktian
diperoleh persentase langkah-langkah menggosok gigi yang benar meningkat dari pada
kemampuan awal. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa, media audio visual dapat
meningkatkan kemampuan menggosok gigi siswa tunagrahita ringan.