Pengaruh Pendekatan Kontekstual dan Pengalaman Bersastra terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta yang terjadi pada aspek keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Permasalahan yang ditemui selama penelitian, yaitu (1) perbendaharaan kosakata siswa dalam menulis puisi masih terbatas, (2) siswa tidak terlatih dalam menulis puisi, (3) siswa belum cermat dalam menulis puisi dengan memperhatikan bait, diksi, kosakata, citraan, dan bahasa bermajas, (4) pengalaman bersastra siswa masih sangat minim sehingga belum memberikan kontribusi selama proses pembelajaran menulis puisi dan mempengaruhi hasil pembelajaran menulis puisi, dan (5) pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis puisi belum bervariasi dan belum melibatkan siswa secara aktif selama pembelajaran berlangsung khususnya pembelajaran menulis puisi. Terdapat penerapan tujuh komponen pendekatan kontekstual, yaitu konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pendekatan kontekstual dan pengalaman bersastra terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Konsep yang dijadikan sebagai landasan teori dalam tesis ini, yaitu keterampilan menulis puisi, pendekatan kontekstual, dan pengalaman bersastra. Pada bagian teori keterampilan menulis puisi, teori yang dijadikan sebagai acuan terdiri atas pengertian, ciri-ciri, fungsi, prinsip, langkah-langkah, dan aspek penilaian keterampian menulis puisi. Pada bagian pendekatan kontekstual terdiri atas pengertian, karakteristik, komponen, fungsi, prinsip, keunggulan, perbedaan pendekatan kontekstual dengan metode tradisional, langkah-langkah penerapan, dan aspek pendekatan kontekstual. Pada bagian pengalaman bersastra, teori yang dijadikan sebagai acuan adalah pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, fungsi, prinsip, dan aspek pengalaman bersastra. Metode penelitian ini menggunakan metode quasy experiment (eksperimen semu) dan desain yang digunakan adalah treatment by block 2X2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Pengambilan sampel penelitian berjumlah 63 orang dilakukan dengan cara simple random sampling. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas XIPA1 dan kelas kontrol adalah XIPA2. Pengumpulan data dilakukan melalui dua instrumen, yaitu angket dan tes. Angket digunakan untuk melihat pengalaman bersastra siswa dan tes digunakan untuk mengukur hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa. Penganalisisan dan pembahasan data dilakukan secara deskriptif-analitis sesuai dengan konsep penelitian eksperimen. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka terdapat empat hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, hasil tes keterampilan menulis puisi siswa iii iv yang diajar dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Kedua, hasil tes keterampilan menulis puisi siswa yang memiliki pengalaman bersastra tinggi yang diajar dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memiliki pengalaman bersastra tinggi yang diajar menggunakan metode konvensional. Ketiga, keterampilan menulis puisi siswa yang memiliki pengalaman bersastra rendah yang diajar dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memiliki pengalaman bersastra rendah yang diajar menggunakan metode konvensional. Keempat, tidak terdapat interaksi antara pendekatan kontekstual dengan pengalaman bersastra dalam mempengaruhi keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Relevan dengan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, hasil tes keterampilan menulis puisi siswa yang diajar dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Pengaruh tersebut disebabkan oleh perlakuan yang diberikan berupa pendekatan kontekstual. Pada prinsipnya pendekatan kontekstual memiliki keunggulan terhadap keterampilan menulis puisi diantaranya guru merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa, membentuk kelompok belajar yang saling tergantung, menggunakan teknik-teknik bertanya masalah dan meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah, dan keterampilan tingkat tinggi serta menerapkan penilaian yang sebenarnya. Kedua, hasil tes keterampilan menulis puisi siswa yang memiliki pengalaman bersastra tinggi dan rendah yang diajar dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang memiliki pengalaman bersastra tinggi yang diajar menggunakan metode konvensional. Pengalaman bersastra siswa baik tinggi maupun rendah sama-sama memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa pada saat diajar dengan pendekatan kontekstual. Pengalaman bersastra siswa tersebut mampu memberikan fungsi eksperensial, informatif, dan rekreatif bagi siswa serta diajar dengan pendekatan kontekstual. Ketiga, tidak terdapat interaksi antara pendekatan kontekstual dengan pengalaman bersastra dalam mempengaruhi keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang. Tidak terdapat interaksi maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing faktor dari pendekatan kontekstual dan pengalaman bersastra tidak saling tergantung satu sama lain dalam mempengaruhi hasil belajar keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.