Busana Karnaval Menggunakan Kain Batik Jambi dan Hiasan Bordir

Pada Proyek Akhir ini, penulis membuat busana karnaval menggunakan
kain batik jambi motif batik sungai Batanghari dan motif batik Angso Duo dan
hiasan bordir. Tujuan penulis membuat busana karnaval ini untuk
mengembangkan ide kreatif dan melestarikan budaya adat Jambi melalui busana
karnaval, menciptakan suatu karya yang baru, unik dan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi pada program studi D3 Tata Busana Departemen Ilmu
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri
Padang.
Busana karnaval pada proyek akhir ini menggunakan siluet A line. Pada
bagian kerah menggunakan kerah shanghai, bagian lengan menggunakan lengan
kop dan bagian rok menggunakan rok pias 6. Dibagian belakang busana ini
menggunakan ekor. Warna yang digunakan yaitu kombinasi warna merah
(maron), kuning (gold), dimana merah (maron) melambangkan warna keberanian,
kuning (gold) melambangkan keanggunan masyarakat Jambi. Dalam pemilihan
bahan penulis menggunakan kain batik Jambi dan bahan Tafeta yang bertekstur
halus dan mengkilap, mudah dipadukan dengan bahan lain, tahan lama dan mudah
dibentuk, sedangkan kain batik Jambi dengan motif batik sungai Batanghari dan
motif batik Angso Duo dan bahan furing menggunakan furing Hero.
Pembuatan busana karnaval ini dimulai dari membuat desain, mengambil
ukuran, membuat pola dasar, membuat pola sesuai dengan desain, pemindahan
tanda pola, membuat rancangan bahan, menggunting bahan, menjahit, menghias /
memasang payet, fitting dan finising. Pengerjaan busana karnaval ini
menghabiskan waktuk 17 hari. Dalam pembuatan busana ini membutuhkan
ketelitian dan kesabaran yang tinggi sehingga dapat menghasilkan sesuai dengan
yang diharapkan. Harga jual busana karnaval tersebut yaitu Rp. 1.955.345,-