Hubungan Pengawasan oleh Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan penulis di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung bahwa hubungan pengawasan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru kurang terlaksana dengan sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Motivasi kerja guru, (2) Pengawasan Kepala Sekolah, dan (3) Hubungan pengawasan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung. Hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat Hubungan Antara Pengawasan Kepala Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung”. Penelitian ini bersifat korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK N se-Kecamatan Lubuk Basung yang berjumlah 132 orang guru. Besar sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh sebanyak 66 orang. Instrumen penelitian ini adalah angket model Skala Likert. Angket diuji coba pada 15 orang responden yang tidak termasuk sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Data dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pengawasan Kepala Sekolah di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung berada pada kategori cukup (78%), (2) Motivasi Kerja Guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung berada pada kategori cukup (79%), (3) terdapat hubungan yang berarti antara pengawasan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung dengan rhitung = 0,26 dan thitung = 2,24 pada taraf kepercayaan 95 %. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara pengawasan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung. Artinya pengawasan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru di SMK Negeri Se-Kecamatan Lubuk Basung.