Hubungan Antara Lingkungan Sekolah dengan Motivasi elajar pada Anak Berkesulitan Belajar

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan pelajaran didalam kelas seperti, siswa tampak malas belajar, mengganggu teman, tidak mengerjakan PR, dan membuat gaduh. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih jelas motivasi belajar diri siswa, faktor lingkungan sekitar yang mempengaruhi siswa dalam belajar. Penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif bersifat korelasional, dengan tujuan untuk melihat hubungan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar anak berkesulitan belajar kelas V di sekolah dasar inklusif se-Kota Bukittinggi. Data dikumpulkan dengan angket, sedangkan sumber data dari anak dan guru kelas V sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Sig lebih kecil dari alpha (3.52 > 2,021). Dengan demikian hipotesis (Ho) sebagaimana yang dinyatakan diatas ditolak, sebaliknya hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya, terdapat hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan motivasi belajar anak berkesulitan belajar di sekolah dasar inklusif se-Kota Bukittinggi.