Intertekstualitas Teks Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka dan Novel Bulan Susut Karya Ismet Fanany

r Wijck karya Hamka dan Novel Bulan Susut karya Ismet Fanany mengungkapkan bagaimana menata hidup dan kehidupan dalam bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan intertekstualitas teks hubungan kekerabatan, harta pusaka, dan perilaku merantau Minangkabau dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan novel Bulan Susut karya Ismet Fanany. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode content analysis untuk menggali isi dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, untuk menggambarkan intertektualitas teks yang terjadi. Data penelitian diperoleh berdasarkan data kualitatif berupa kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang dikaji secara empiris. Objek penelitian merupakan fenomema dari intertekstualitas teks pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Bulan Susut karya Ismet Fanany. Sumber data merupakan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan novel Bulan Susut karya Ismet Fanany. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dengan: (1) membaca dan memahami dengan seksama novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Bulan Susut karya Ismet Fanany dengan tujuan mendapatkan pemahaman secara keseluruhan mengenai cerita yang disampaikan. (2) Menandai setiap kutipan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Bulan Susut karya Ismet Fanany yang mendukung pendeskripsian intertekstualitas teks. (3) menginventarisasi data berhubungan dengan intertekstualitas teks dengan menggunakan format, serta membuat catatan kutipan yang berhubungan dengan intertekstualitas teks yang tergambar dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Bulan Susut karya Ismet Fanany sebagai bukti dalam pengambilan kesimpulan tentang intertekstualitas teks yang terdapat dalam novel Temuan penelitian menunjukkan bahwa intertekstualitas teks novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Bulan Susut karya Ismet Fanany menunjukkan pandangan terhadap hubungan kekerabatan, harta pusaka, dan merantau mengalami perubahan dan pergeseran budaya. Hubungan kekerabatan, harta pusaka, dan merantau digambarkan secara eksplisit dan secara implisit. Perubahan kehidupan orang Minangkabau telah membawa implikasi sosial budaya pada masyarakat Minangkabau. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penulis atau pembaca mampu memberikan pandangan, mampu menolak, dan menerima secara reflektif lewat ideologi yang digambarkan.