Sari, Utari Mayang (2016) Membolos dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling: Studi Kasus di SMPN 1 Nan Sabaris. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
final_1_UTARI_MAYANG_SARI_1208856_3759_2016.pdf
Download (439kB)
Abstract
Membolos merupakan ketidakhadiran siswa tanpa izin yang jelas. Membolos adalah salah satu kenakalan siswa yang dalam penanganannya diperlukan perhatian yang sangat serius. Faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat, ketiga faktor itu dapat muncul baik secara terpisah atau berkaitan dalam perilaku membolos. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan konsep sekolah, bentuk perilaku, faktor penyebab perilaku membolos, dan upaya yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam membantu mengatasi perilaku membolos. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data diperoleh melalui siswa, orangtua siswa, teman siswa, guru mata pelajaran dan guru bimbingan dan konseling. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan dengan cara uji kredibilitas. Sementara itu teknik analisis kualitatif bergerak dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menitik beratkan pada perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bagi siswa yang membolos sekolah merupakan mencari teman, mencari pacar dan tempat bergaul, menghabiskan waktu luang, mendapatkan uang jajan dan ada pula berpendapat yang tidak dalam pikirannya untuk belajar. Perilaku yang dilakukan ketika siswa membolos adalah tidur di warung atau di musholla, nongkrong, mengobrol dan santai-santai, merokok di warung, berkeliaran di jalan, berkunjung sekolah lain saat jam pelajaran, bermain play station, bermain di warnet (warung internet). Faktor penyebab membolos ini adalah cara mendidik anak, kontrol keluarga yang lemah, kondisi ekonomi keluarga, suasana rumah/ keluarga, kondisi sekolah yang tidak kondusif dan pengaruh lingkungan sosial, kurangnya peran masyarakat dalam mengontrol perilaku siswa serta kondisi psikologis siswa yang belum stabil. Keadaan seperti ini menjadikan siswa bermasalah di sekolah dan mempengaruhi motivasi belajar.
| Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Membolos dan Implikasinya, Bimbingan Konseling |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2 |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 00:57 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 00:58 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/32886 |
