Tinjauan Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Melalui Pendekatan Bermain di SDN 04 Muara Takung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung.

Penelitian ini berawal dari kenyataan di SD Negeri 04 Muara Takung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung tentang PBM pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan melalui pendekatan bermain. Pelaksanaan PBM pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar harus dilakukan dengan pendekatan bermain. Siswa akan berusaha untuk mempelajari gerak-gerak dasar yang belum pernah dilakukan dengan rasa gembira dan senang. Jika dihubungkan antara kutipan di atas dengan kodrat anak-anak, sangat jelas bahwa ketika masa anak-anak setiap anak sangat membutuhkan bermain sebagai kebutuhan utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) melalui pendekatan bermain di Sekolah Dasar Negeri 04 MuaraTakung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini tergolong kepada jenis penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk mengungkapkan sesuai dengan keadaan sebenarnya, tentang pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) melalui pendekatan bermain di SD Negeri 04 Muara Takung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu dengan menunjuk siswa kelas V saja dengan jumlah sampel 35 orang. Dari 35 orang responden maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai Perhatian Sekolah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Melalui Pendekatan Bermain yang disimpulkan sebesar 55,62 %, dan dapat dikategorikan kurang. Kesimpulan mengenai Perhatian Guru Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Melalui Pendekatan Bermain yang disimpulkan sebesar 55 %, dan dapat dikategorikan kurang. Selanjutnya kesimpulan mengenai Minat Siswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Melalui Pendekatan Bermain yang disimpulkan sebesar 67,39 %, dan dapat dikategorikan kurang.