Kesantunan Menyuruh dalam Bahasa Minangkabau di Kenagarian Piobang Jorong Gando Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan tindak tutur menyuruh dalam bahasa Minangkabau yang dilihat dari strategi bertutur dan konteks pemakaiannya. Metode yang digunakan adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap. Teori pengamatan yang ada dalam penelitian ini
adalah teori tentang pragmatik, tindak tutur, tindak tutur imperatif, kesantuna berbahasa, dan tingkat kelangsungan dan kesantunan ujaran. Dalam mewujudkan tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan teknik rekam dan catat dalam
penyediaan data. Panganalisisan data dilakukan dengan mentranskrip data dalam bentuk bahasa tulis, menterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan dilanjutkan dengan penyajian hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa
tindak tutur menyuruh dalam bahasa Minangkabau yang dikatakan santun adalah tindak tutur mitra tuturnya ditinggikan, tindak tutur yang memberi kesan halus,
dan tidak memberi tingkat pembebanan/ pemaksaan kepada mitra tuturnya. Selain itu, disampaikan dalam dua bentuk strategi yaitu disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat disampaiakan melalui tiga bentuk yaitu
menggunakan kata suruhan jan dan cubo; menggunakan partikel- lah; dan tidak menggunakan kata suruhan, sedangkan yang tidak langsung disampaikan dalam bentuk deklaratif dan interogatif. Berdasarkan tingkat kelangsungan, tindak tutur
yang dinilai santun adalah tindak tutur yang disampaikan secara tidak langsung.