Strategi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kreativitas Guru di SDN 41 Kuranji Kec. Kuranji Padang

Penelitian ini berawal dari masalah kurang optimalnya strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru di SDN 41 Kuranji. Hal ini terlihat pada kurangnya prestasi sekolah, kurangnya kreativitas guru, dan kurang lengkapnya sarana dan prasarana sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru di SDN 41 Kuranji Kec. Kuranji Padang. imforman penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa SDN 41 Kuranji kec. Kuranji Padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif, dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian diperoleh melalui teknik snowball sampling. Sedangkan dalam teknik analisis datanya peneliti menggunakan teknik analisis data yang dijabarkan oleh Miles dan Huberman dan untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Temuan penelitian menunjukkan jawaban dari empat pertanyaan penelitian: (1) Strategi yang diterapkan kepala sekolah yaitu: mengadakan workshop, mengadakan KKG, mengadakan rapat bulanan dan mengadakan bimbingan khusus bagi guru yang bermasalah. (2) Faktor pendukung: a) dari sisi kepala sekolah SDN 41 Kuranji,berpengalaman cukup lama dalam dunia pendidikan, selalu mengikuti rapat mingguan dan bulanan, dan pengawas dari UPTD Kuranji rutin berkunjung ke sekolah; b) dari sisi guru, sudah banyaknya guru yang berkualifikasi pendidikan strata 1, sudah banyaknya guru yang lulus dalam sertifikasi, guru pada umumnya tinggal tidak jauh dari lokasi sekolah. (3) Faktor penghambat: a) Dari sisi kepala sekolah, kurangnya inovasi dan perhatian kepala sekolah dalam membuat program pendidikan (sekolah), kesibukan kepala sekolah dalam menyelasaikan kuliah, tidak menyediakan ruang kreatif bagi guru dan siswa, kurangnya apresiasi yang berupa benda (hadiah) oleh kepala sekolah terhadap guru yang berprestasi, b) Dari sisi para guru, guru kurang bervariasi dalam menggunakan motede dan media pembelajan, terbatasnya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi. c) Sarana dan pra sarana, masih adanya perangkat mengajar yang kurang layak, tidak adanya teknologi yang disediakan sebagai alat pembelajaran. (4) Solusinya adalah: mengadakan rapat bulanan, melakukan pendekatan individu kepada guru, mengirim guru-guru untuk mengikuti workshop. Kesimpulan dari temuan ini adalah kepala SDN 41 Kuranji sudah berusaha melaksanakan strategi untuk meningkatkan kreativitas guru. Namun usaha tersebut mengalami berbagai macam kendala, baik yang datang dari dalam diri kepala sekolah sendiri maupun yang datang dari pihak lain sehingga pelaksanaan strategi kepala sekolah untuk meningkatkan kreativitas guru kurang optimal.