Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Pendekatan Think Talk Write (TTW) bagi Siswa Kelas V SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkanketerampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 15 Ulu Gadut Kecamatan PauhKota Padang. Kenyataan dilapangan yang menerapkan pembelajarankonvensional menimbulkan kejenuhan dari siswa sehingga berdampak negatifpada keterampilan berbicara, terutama untuk mengomentari persoalan faktualdisertai alasan secara lisan dengan memperhatikan pilihan kata dan santunberbahasa. Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang percaya diri untukmengungkapkan isi pikirannya, tidak terbiasa berbicara dalam presentasi dandiskusi kelompok, serta melaporkan hasil diskusi secara lisan ke depan kelas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilanberbicara dengan menggunakan pendekatan Think Talk Write (TTW) pada tahapprabicara, saat bicara dan pascabicara bagi siswa kelas V SD.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatankualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitiantindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari kegiatanperencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada masing-masing siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan ThinkTalk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD.Hal ini tercermin dari: 1) Tahap prabicara, siswa mampu bertanya jawab tentangpersoalan faktual, mengkritisi teks dan menentukan pokok persoalan yangterdapat pada teks persoalan faktual, dan menyiapkan komentar. 2) Tahap saatbicara, siswa mampu melakukan presentasi dan diskusi kelompok berupa pokokpersoalan dan komentar dari persoalan faktual. 3) Tahap pascabicara, siswamampu maporkan hasil diskusi secara lisan dengan ide/gagasan dan pilihan katayang baik, lafal/intonasi yang tepat, lancar dan santun berbahasa. Di Siklus Iketuntasan siswa pada tahap prabicara mencapai 65%, saat bicara 56,25%, danpascabicara 56,25%. Di siklus II mengalami peningkatan. Ketuntasan siswa padatahap prabicara telah mencapai 95%, tahap saat bicara 90,62%, dan tahappascabicara 93, 75%.