Kemampuan Berfikir Kausalitas Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 4 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan berfikir Kausalitas siswa dalam pembelajaran sejarah masih rendah, pembelajaran dikelas hanya didominasi oleh beberapa orang siswa saja sedangkan yang lainnya cendrung bersifat pasif. Terkait dengan pentingnya berfikir kausalitas dalam memahami peristiwa sejarah, maka siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir Kausalitas sebagai salah satu keterampilan berfikir sejarah. Kemampuan berfikir Kausalitas akan menciptakan hasil belajar yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan berfikir kausalitas siswa di Sekolah Menengah Atas materi kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 SMA N 4 Padang, dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Tieknik pengumpulan data menggunakan tes, instrumen pengumpulan data berupa soal esai (10 butir). Data diolah dengan melakukan proses skoring, pemberian nilai dan perhitung terhadap skor yang telah diperoleh dari masing-masing responden. Data dianalisis menggunakan rumus persentase (%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berfikir kausalitas siswa dalam pembelajaran sejarah secara keseluruhan berada pada kriteria tinggi (69%) dengan skor capaiannya 1104. Kemampuan berfikir kausalitas siswa dalam pembelajaran sejarah dapat dilihat dari indikator-indikator. Indikator siswa mampu menganalisis sebab dalam peristiwa sejarah skor capaiannya 458 dengan persentase 71,5% (tinggi),kemudian Indikator siswa mampu menganalisis akibat dalam peristiwa sejarah skor capaiannya 390 dengan persentase 60,9 % (Cukup tinggi), indikator siswa mampu menghubungkan sebab dan akibat skor capaiannya 234 dengan persentase 73,1 % (tinggi). Kemampuan berfikir Kausalitas siswa dalam pembelajaran sejarah dilihat dari tingkat capaiannya hanya 2 orang yang tergolong pada kriteria sangat tinggi, 21 tergolong pada kriteria tinggi dan 9 orang tergolong pada kriteria (Cukup tinggi)