Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD melalui Teknik Hands On Mathematics terhadap Kemampuan Matematis Siswa Kelas VIII SMPN Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan matematis siswa
SMPN di Kota Padang. Hal ini disebabkan antara lain karena pembelajaran yang
masih terpusat pada guru. Selain itu, kurangnya penguasaan materi prasyarat juga
merupakan salah satu kendala yang ikut mempengaruhi rendahnya kemampuan
matematis siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD melalui teknik Hands On Mathematics.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
melalui teknik Hands On Mathematics terhadap pemahaman konsep dan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMPN Kota Padang.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif berupa Quasi Exspriment.
Populasi penelitian adalah SMPN Kota Padang dan sampel penelitian ini adalah
siswa kelas VIII.7 sebagai kelas eksperimen dan VIII.8 sebagai kelas kontrol di
SMPN 30 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Data penelitian diperoleh dari tes
kemampuan awal dan tes kemampuan matematis yang dilakukan sebelum dan
setelah eksperimen dilakukan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t
dan ANAVA dua arah dengan interaksi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman konsep dan kemampuan
pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD melalui teknik Hands On Mathematics lebih baik daripada siswa yang
diajar dengan pembelajaran konvensional, 2) Pemahaman konsep dan kemampuan
pemecahan masalah siswa berkemampuan awal tinggi yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui teknik Hands On Mathematics lebih
baik daripada siswa berkemampuan awal tinggi yang diajar dengan pembelajaran
konvensional, 3) Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa
berkemampuan awal rendah yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD melalui teknik Hands On Mathematics lebih baik daripada siswa
berkemampuan awal rendah yang diajar dengan pembelajaran konvensional, 4)
Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal dalam
mempengaruhi pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa.