Afiksasi Nomina Konkret Bahasa Indonesia Ragam Sastra Periode 2000-an

Dalam novel periode 2000-an sendiri merupakan novel remaja, yang di dalamnya terdapat banyak kata-kata yang mengandung nomina konkret berafiks. Penggunaan afiksasi nomina konkret ditemui pada bahasa dalam novel sama halnya dengan bahasa dikehidupan sehari-hari. Salah satu aspek untuk menambah wawasan tentang jenis dan proses pembentukan afiksasi. Karena sangat minimnya peneliti yang membahas tentang pembentukan afiksasi nomina konkret.Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan jenis nomina konkret; (2) mendeskripsikan proses pembentukan nomina konkret berafiks; dan (3) mendeskripsikan makna yang terbentuk oleh nomina konkret berafiks yang terdapat dalam novel periode 2000-an. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung unsur afiksasi nomina konkret yang terdapat dalam novel periode 2000-an. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah novel periode 2000-an, yaitu novel Simply Love karya Ifa Avianty yang diterbitkan pada tahun 2012, Bad Boy For Little Girl karya Ciinderella Sarif diterbitkan pada tahun 2016, dan Fairly karya Yuni Tisna terbit pada tahun 2015. Metode dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan metode simak, dengan teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik kriteria kepercayaan atau triangulasi pengamat. Serta langkah-langkah untuk menganalisis data (1) mengumpulkan hasil penemuan, (2) mengelompokkan hasil penemuan, (3) menganalisis hasil penemuan, dan (4) menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini terdapat 3 temuan tentang afiksasi nomina konkret dalam novel periode 2000-an. Pertama, ditemukan 4 jenis afiksasi nomina konkret yaitu prefiks (31 data), infiks (3 data), sufiks (118 data), dan konfiks (7 data). Kedua, ditemukan proses pembentukan afiksasi nomina konkret yaitu: 1) nomina konkret berprefiks se- + N Ds; 2) nomina konkret berprefiks pe- + V/N/A Ds; 3) nomina konkret berprefiks peN- + V/N Ds; 4) nomina konkret berinfiks –el- + V/N Ds; 5) nomina konkret berinfiks –em- + N Ds; 6) nomina konkret bersufiks A/ N/ V Ds + -an; 7) nomina konkret bersufiks N + -nya; 8) nomina konkret berkonfiks ke- + V Ds + -an; 9) nomina konkret berkonfiks pe- + N Ds + -an; dan 10) nomina konkret berkonfiks per- + N Ds + -an. Ketiga, dalam proses pembentukan kata terjadi makna yang terbentuk sebagai berikut: 1) prefiks se- mempunyai makna gramatikal „satu dan bersama-sama‟; 2) prefiks pe- dan peN- memiliki makna gramatikal „pelaku, alat, dan profesi‟, mempunyai kebiasaan‟; 3) infiks –el- dan –em�mempunyai makna gramatikal „alat‟; 4) sufiks –an memiliki makna gramatikal yaitu „tempat dan hasil‟; 5) sufiks –nya memiliki makna gramatikal „penegasan‟; 6) i ii konfiks ke-an memiliki makna gramatikal yaitu „hasil‟; 7) konfiks pe-an mempunyai makna gramatikal „tempat‟; dan 8) konfiks per-an memiliki makna gramatikal yaitu „tempat dan kumpulan‟.