Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Berbasis Chemoentrepreneurship (CEP) Untuk Semester Ganjil Kelas XI IPA

Penganguran di Indonesia didominasi oleh lulusan SMA. Masalah ini tidak hanya disebabkan karena keterbatasan lowongan kerja yang tersedia, tetapi juga umumnya lulusan SMA tidak memiliki kualifikasi keterampilan yang diharapkan dunia kerja. Meningkatnya jumlah pengangguran lulusan SMA juga disebabkan karena mayoritas lulusan SMA (sekitar 60 % ) berasal dari keluarga prasejahtera atau berpenghasilan rendah sehingga tidak mampu melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. CEP merupakan suatu pendekatan pembelajaran kimia yang kontekstual, yaitu pendekatan kimia yang mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan obyek nyata. Penelitian ini bertujuan mengembangkan penuntun praktikum kimia SMA berbasis chemoentrepreneurship (CEP) untuk semester ganjil kelas XI IPA. Praktikum yang dilakukan pada materi hidrokarbon, termokimia, laju reaksi dan kesetimbangan kimia dikaitkan dengan kewirausahaan. Penelitian pengembangan penuntun praktikum kimia berbasis Chemoetrepreuneurship dilakukan dengan menggunakan 4D Models. Uji coba pengembangan penuntun praktikum berbasis Chemoentrepreneurship dilakukan pada guru dan siswa. Hasil pengembangan didapatkan tingkat validitas produk yaitu 0.84 dengan kategori sangat tinggi dan uji praktikalitas dilakukan menggunakan angket praktikalitas guru dengan nilai 0,83 dengan kategori sangat tinggi dan siswa dengan nilai 0.83 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil validasi dan praktikalitas yang telah dilaksanakan, penuntun praktikum kimia berbasis Chemoentrepreneursip (CEP) dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar untuk meningkatkan konsep dan materi serta life skills pesera didik.