Efektifitas Metode Kupas Rangkai Suku Kata dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan bagi Anak Kesulitan Membaca: Single Subject Research Kelas II di SDN 09 Pauh Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang nampak di lapangan yaitu seorang anak kesulitan membaca kelas II di SDN 09 Pauh Padang yang mengalami kesulitan dalam membaca permulaan yaitu membaca kata yang terdiri dari empat huruf. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan keefektifan metode kupas rangkai suku kata dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak kesulitan membaca kelas II di SDN 09 Pauh Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan disain A-B-A. Kondisi baseline (A1) yaitu kemampuan awal anak dalam membaca permulaan sebelum diberikan perlakuan, kondisi intervensi (B) yaitu kondisi dimana anak diberikan perlakuan dengan metode kupas rangkai suku kata, sedangkan kondisi baseline (A2) yaitu kemampuan anak setelah tidak diberikan perlakuan lagi. Target behavior dalam penelitian ini adalah anak mampu dalam membaca permulaan yaitu membaca kata yang terdiri dari empat huruf dengan tepat dan benar yang diukur dengan persentase. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis visual grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode kupas rangkai suku kata efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak kesulitan membaca. Panjang kondisi baseline (A1) sebanyak enam kali, kondisi intervensi (B) sebanyak 11 kali, dan kondisi baseline (A2) sebanyak lima kali. Analisis dalam kondisi level perubahan kemampuan membaca permulaan pada kondisi baseline (A1) meningkat (+10%), kondisi intervensi (B) meningkat (+70%), dan kondisi baseline (A2) meningkat (+10%). Pada analisis antar kondisi dengan jumlah variabel yang dianalisis satu variabel yaitu kemampuan membaca permulaan, dengan level perubahan pada kondisi B/A1 +10%, dan B/A2 +70% artinya bahwa persentase kemampuan anak dalam membaca permulaan meningkat. Persentase overlape pada kondisi baseline (A1) dengan kondisi intervensi sebesar 0% ,dan pada kondisi baseline setelah intervensi (A2) dengan kondisi intervensi sebesar 20%. Dengan demikian terbukti bahwa hipotesis diterima, berarti metode kupas rangkai suku kata efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak kesulitan membaca kelas II di SDN 09 Pauh Padang. Disarankan bagi guru untuk menggunakan metode kupas rangkai suku kata dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.