Evaluasi Geometri Jalan Angkut dari Area 1515 menuju Crusher VI pada Penambangan Limestone Bukit Karang Putih PT. Semen Padang, Kota Padang,Sumatera Barat

Berdasarkan data produksi batu kapur pada area pitlimit yang telah direncanakan yaitu sebesar 550.000 ton/bulan sedangkan realisasinya di lapangan hanya 1200 ton/jam atau 450.000 ton/bulan. Dapat dilihat dari data tersebut terget
yang direncanakan perusahaan tidak tercapai. Penggunaan bahan bakar yang memberikan dampak terhadap biaya penambangan yang disebabkan karena faktor kemiringan jalan dan jarak tempuh serta kondisi unit yang sudah berumur.
Hal ini membuat perlunya ditinjau dan dievaluasi kembali perbaikan kondisi jalan lurus dan tikungan, kemiringan jalan, dan beberapa faktor kondisi kerja dalam proses penambangan agar tercapainya target produksi. Serta perlunya
membandingkan antara jumlah volume material batu kapur yang diproduksi atau jam kerja operasional unit dengan penggunaan bahan bakar (liter). Rasio standar konsumsi bahan bakar dumptruck yang telah ditetapkan
berdasarkan standar parameter pada area 1515 adalah sebesar 21,4 liter/jam,dengan jarak tempuh dari crusher VI ke pit limit kurang lebih 650m. Namun rasio aktual di lapangan mengalami kenaikan sebesar 7,1 liter/jam. Hal ini
disebabkan oleh factor kemiringan jalan tertingi pada lokasi penelitian yaitu 10% (yaitu pada segmen 6 untuk jalan lurus dan segmen 4 pada jalan tikungan), sudah melewati standar kemiringan jalan tambang yang seharusnya yaitu 8%.