Penguasaan Kalimat Anak Usia Dini di TK Aisyiyah 14 Padang

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang guru yang mengajar di TK Aisyiyah 14 Padang dan berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa ahli mengenai penguasaan bahasa anak dapat disimpulkan bahwa anak usia 4 tahun sudah menggunakan bahasa lisan dalam bentuk kalimat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan kalimat bahasa Indonesia anak usia 4,0-5,0 tahun di TK Aisyiyah 14 Padang berdasarkan (1) jumlah klausa, (2) bentuk sintaksis, (3) peran subjek, (4) kelengkapan unsur, dan (5) bentuk pengingkaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah anak usia 4,0-5,0 tahun di TK Aisyiyah 14 Padang. Data penelitian ini yaitu kalimat anak usia 4,0-5,0 tahun. Data dalam penelitian dikumpulkan dengan teknik pencatatan dan perekaman. Setalah itu, data dianalisis secara kualitatif berdasarkan pengelompokkan kalimat yang diklasifikasikan oleh Alwi (2003:334). Jenis kalimat yang dianalisis yaitu jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa, berdasarkan bentuk sintaksis, berdasarkan peran subjek, berdasarkan kelengkapan unsur, dan berdasarkana ada tidaknya pengingkaran di dalam kalimat. Data yang sudah terkumpul dilakukan pengabasahan data dengan cata triangulasi. Data tersebut di validasi oleh dua orang dosen ahli. Dari temuan dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis kalimat yang dikuasai anak usia 4,0-5,0 tahun di TK Aisyiyah 14 Padang ini adalah sebagai berikut. Pertama, berdasarkan jumlah klausa, anak sudah menguasai bentuk kalimat kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal yang dikuasai diantaranya kalimat tunggal verbal, adjektival, nominal, frasa preposisional, transitif, intransitif, semitransitif, ekatransitif, dan dwitransitif. Kalimat majmeuk yang dikuasai anak terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kedua, berdasarkan bentuk sintaksis, anak sudah menggunakan kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan ekslamatif. Ketiga, berdasarkan peran subjek, anak juga sudah menggunakan kalimat aktif dan pasif. Keempat, berdasarkan kelengkapan unsur, anak sudah menggunakan kalimat mayor dan minor. Kelima, berdasarkan ada tidaknya bentuk pengingkaran anak sudah menggunakan kata ingkar ndak, nggak, jangan, belum, dan tidak.