Studi Tentang Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam

Tata rias pengantin Minang di Nagari Koto Gadang sudah ada sejak nenek moyang kita terdahulu, yang menjadi tradisi secara turun temurun, untuk upacara pernikahan secara tradisional menurut adat istiadat yang berlaku di Nagari Koto Gadang. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan Bentuk Busana dan Aksesoris Pengantin Minang di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, 2) Mengungkapkan Makna dari Busana dan Aksesoris yang digunakan Pengantin Minang di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, 3) Mendeskripsikan Proses Kerja Tata Rias Wajah Pengantin Minang di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, instrument penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan auditing. Langkah-langkah menganalisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) bentuk busana pengantin wanita terdiri dari baju minang batabua, salempang kain balapak, tarompa basuji. Aksesoris pengantin wanita terdiri dari galang gadang, galang maniak baganto, galang maniak barambai, galang maniak batapa, galang sawek, galang ula, kaluang pinyaram, kaluang mansyora, kaluang ketek, kaluang ampiang, kaluang bulek merah. Hiasan kepala pengantin memakai tingkuluak tilakuang banang ameh. Sedangkan bentuk busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin pria pada tata rias pengantin Minang di Nagari Koto Gadang, busana pengantin pria baju gadang deta batik, celana senteang, salempang, destar atau saluak, keris, ikat pinggang, sandal kulit, 2) makna pada tata rias pengantin minang di Nagari Koto Gadang untuk talakuang yang menjadi ciri khas rias pengantin nagari koto gadang bermakna bahwa seorang wanita harus menutup auratnya sesuai dengan syariat islam, 3) langkah kerja atau proses kerja pelaksanaan tata rias pengantin minang yaitu melakukan pengaplikasian foundation, selanjutnya pengaplikasian bedak tabur dan bedak padat, membentuk alis sesuai dengan bentuk alisnya dengan pensil alis viva, pengaplikasian eye shadow berwarna terang seperti merah dan hijau dengan menggunakan ujung jari, pengaplikasian eye liner, memasangkan bulu mata palsu sebanyak tiga lapis, pengaplikasian blush on, terakhir pengaplikasian lipstick berwarna merah. Untuk teknik pemasangan perlengkapannya setelah pengantin wanita di rias ia memakai busana, aksesoris dan terakhir sunting,